BREAKING NEWS

Kamis, 02 Oktober 2025

Bupati Langkat Saksikan Laga Seru Timnas U17 Indonesia vs Tajikistan di “Piala Kemerdekaan 2025”


 Deli Serdang -

Sorotan lampu stadion, riuh sorakan ribuan suporter, dan semangat kemerdekaan yang membara mewarnai laga persahabatan Tim Nasional U17 Indonesia menghadapi Timnas U17 Tajikistan dalam ajang “Piala Kemerdekaan 2025” di Stadion Utama Sumatera Utara, Selasa (12/8/2025). Pertandingan yang digelar Selasa malam ini menjadi bukti bahwa Sumatera Utara mampu menjadi tuan rumah event sepak bola bertaraf internasional, sekaligus ajang pemersatu masyarakat pecinta olahraga.


Bupati Langkat, H. Syah Afandin, SH turut hadir menyaksikan laga bergengsi ini. Tak hanya Bupati Langkat, tampak hadir pula Gubernur Sumatera Utara, Wakil Gubernur, Pangdam I/BB, Kapolda Sumatera Utara, serta sejumlah bupati dan wali kota se-Sumatera Utara.


Bupati Syah Afandin mengungkapkan apresiasinya terhadap semangat juang para pemain muda Indonesia sekaligus rasa bangganya atas terselenggaranya pertandingan di stadion kebanggaan masyarakat Sumatera Utara tersebut. “Stadion Utama Sumatera Utara ini adalah kebanggaan kita bersama. Menyaksikan Timnas U17 berlaga di sini memberi kebanggaan tersendiri, sekaligus menunjukkan bahwa Sumatera Utara mampu menjadi tuan rumah event sepak bola bertaraf internasional,” ujarnya.


Jalannya pertandingan berlangsung sengit sejak menit awal. Atmosfer meriah tercipta dari dukungan suporter yang terus menggemakan yel-yel untuk Timnas U17. Gol pertama Indonesia lahir di menit 34 melalui kaki Mochammad Mierza, memanfaatkan peluang emas di depan gawang. Namun, hanya berselang dua menit, Tajikistan menyamakan kedudukan lewat sepakan jarak jauh Zarifzoda Zarif. Skor 1-1 bertahan hingga turun minum.


Memasuki babak kedua, Indonesia kembali unggul di menit 54. Fadly Alberto berhasil lolos dari kawalan bek lawan dan memaksimalkan umpan matang Eizar Jacob Tanjung menjadi gol. Kedudukan 2-1 membuat para pendukung tuan rumah semakin bergemuruh.


Drama terjadi di penghujung laga. Pemain pengganti Tajikistan, Ashuralizoda Nazrullo, mencetak gol penyama kedudukan di menit 90+1. Skor akhir 2-2 menutup pertandingan yang penuh gengsi ini.


Meski berakhir imbang, Bupati Syah Afandin menilai pertandingan tersebut memberikan hiburan berkualitas sekaligus motivasi bagi generasi muda untuk terus berprestasi di dunia sepak bola. Ia berharap, Stadion Utama Sumatera Utara akan terus menjadi saksi lahirnya prestasi-prestasi baru bagi olahraga Indonesia.(ikp/kominfolangkat).



BPS Tegaskan: Langkat Bukan Kabupaten Termiskin di Sumut, Peringkat ke-11 dengan 9,04% Penduduk Miskin


 Stabat, Langkat -

Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Langkat meluruskan informasi yang beredar di sejumlah pemberitaan yang menyebutkan Langkat sebagai kabupaten termiskin di Sumatera Utara. Berdasarkan data resmi BPS tahun 2024, Langkat menempati peringkat ke-11 dari 33 kabupaten/kota di Sumatera Utara, dengan persentase penduduk miskin sebesar 9,04%.


Kepala BPS Langkat, Muhammad Ervin Sugiar, SST, M.Si, saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon, Senin (11/8/2025), menegaskan bahwa data tersebut bersumber dari publikasi resmi Persentase Penduduk Miskin Menurut Kabupaten/Kota di Sumatera Utara Tahun 2024.


“Ada sekitar kurang lebih 96,5 ribu masyarakat yang tergolong miskin di Langkat,” jelas Ervin.


Ia menjelaskan, penduduk miskin adalah mereka yang memiliki rata-rata pengeluaran per kapita per bulan di bawah Garis Kemiskinan — yaitu nilai pengeluaran minimum untuk memenuhi kebutuhan dasar makanan setara 2.100 kilokalori per kapita per hari, ditambah kebutuhan dasar non-makanan seperti perumahan, pendidikan, dan kesehatan.


Trend Penurunan Kemiskinan di Langkat

BPS mencatat, angka kemiskinan di Langkat menunjukkan tren penurunan dalam lima tahun terakhir. Pada 2019, persentase penduduk miskin tercatat 9,91%, kemudian menurun menjadi 9,73% (2020), 10,12% (2021), 9,49% (2022), 9,23% (2023), hingga mencapai 9,04% pada 2024. Data ini membuktikan bahwa upaya pengentasan kemiskinan yang dilakukan pemerintah daerah bersama berbagai pihak berjalan progresif meski menghadapi tantangan ekonomi global.


Berdasarkan grafik BPS, lima daerah dengan tingkat kemiskinan tertinggi di Sumut adalah Nias Barat (22,68%), Nias Utara, Nias Selatan, Nias, dan Kota Gunung Sitoli. Sementara, daerah dengan tingkat kemiskinan terendah adalah Deli Serdang (3,44%). Persentase penduduk miskin Langkat tercatat sedikit di atas rata-rata provinsi Sumut (7,99%) dan hampir sama dengan rata-rata nasional (9,03%).


Menanggapi hal ini, Bupati Langkat H. Syah Afandin, SH menegaskan komitmennya untuk terus menurunkan angka kemiskinan melalui berbagai program yang berpihak pada masyarakat.


“Kita terus berproses, berbagai upaya kita lakukan untuk menurunkan angka kemiskinan. Bantu saya untuk bersama menuntaskan ini,” ujarnya.


Pemerintah Kabupaten Langkat akan melanjutkan program pemberdayaan ekonomi, penciptaan lapangan kerja, serta penguatan sektor produktif masyarakat guna mempercepat pengentasan kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan warga.(ikp/kominfolangkat).


Syah Afandin Tegaskan Komitmen Pembangunan Responsif di Rapat KUPA-PPAS Langkat


 Stabat, Langkat -

Pemerintah Kabupaten Langkat bersama Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Langkat menggelar Rapat Paripurna Penandatanganan Nota Kesepakatan Kebijakan Umum Perubahan Anggaran (KUPA) serta Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (PPAS) Perubahan APBD Tahun Anggaran 2025, bertempat di Ruang Rapat Paripurna DPRD Langkat, Kamis (7/8/2025).


Rapat tersebut dipimpin langsung oleh Ketua DPRD Langkat, Sribana Perangin-angin, SE, dan dihadiri oleh Bupati Langkat H. Syah Afandin, SH, Wakil Bupati Langkat Tiorita Br. Surbakti, para wakil ketua dan anggota dewan lintas fraksi, Forkopimda, para kepala OPD, serta camat se-Kabupaten Langkat.


Dalam sambutannya, Bupati Langkat H. Syah Afandin, SH menyampaikan apresiasi atas kolaborasi strategis yang terbangun antara eksekutif dan legislatif dalam menyelaraskan arah pembangunan daerah. Ia menegaskan bahwa perubahan anggaran ini disusun secara selektif dan terukur, dengan mengutamakan efisiensi dan pemanfaatan ruang fiskal untuk program prioritas.


“Penandatanganan nota kesepakatan ini menjadi landasan penting dalam menyusun P-APBD yang lebih responsif terhadap kebutuhan pembangunan serta pelayanan publik di Kabupaten Langkat,” ujar Afandin.


Lebih lanjut, Afandin menyampaikan bahwa beberapa pos belanja yang belum bersifat mendesak akan disesuaikan atau dikendalikan, agar fokus anggaran dapat diarahkan pada percepatan layanan publik, penguatan ASN, dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.


Sementara itu, Ketua DPRD Sribana Perangin-angin menegaskan pentingnya sinergi antara DPRD dan pemerintah daerah untuk menjaga transparansi dan akuntabilitas pengelolaan keuangan publik.


“Rapat ini mencerminkan komitmen bersama untuk menata kembali arah pembangunan Langkat secara adaptif dan efisien, menjawab kebutuhan nyata masyarakat,” katanya.


Tiga Fokus dalam KUPA/PPAS P-APBD 2025:

1. Program Hasil Terbaik Cepat (PHTC): Sebagai bentuk konkret pembangunan responsif dan terukur.

2. Belanja Pegawai CPNS dan PPPK Baru: Menunjukkan dukungan terhadap keberlangsungan tata kelola ASN.

3. Efisiensi dan Pengendalian Belanja: Meningkatkan efektivitas alokasi anggaran.


Penandatanganan Nota Kesepakatan KUPA/PPAS P-APBD 2025 ini menjadi tahapan awal sebelum masuk dalam proses pembahasan lanjutan dan pengesahan melalui Peraturan Daerah.


Rapat paripurna berjalan lancar dan tertib, ditutup dengan penandatanganan resmi serta sesi foto bersama seluruh pimpinan daerah dan peserta rapat. Melalui mekanisme ini, Pemerintah Kabupaten Langkat menegaskan komitmennya terhadap tata kelola anggaran yang efektif, efisien, dan berdampak langsung bagi masyarakat.(ikp/kominfolangkat).



Syah Afandin Dorong DMDI Aktif Membangun Spirit Religius di Bumi Langkat


 Stabat, Langkat -

Bupati Langkat H. Syah Afandin, SH menghadiri sekaligus memberikan dukungan penuh pada acara Pelantikan Pengurus Dunia Melayu Dunia Islam (DMDI) Kabupaten Langkat serta Safari Dakwah Serantau Antar Bangsa, yang digelar di Jentera Malay, Rumah Dinas Bupati Langkat, Kamis (7/8/2025).


Kegiatan tersebut turut dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, di antaranya Presiden DMDI Indonesia H. Said Aldi Al Idrus, Ketua DMDI Sumut Dr. H. M. Isa Indrawan, SE, MM, Kapolres Langkat AKBP David Triyo Prasojo, SH, SIK, M.Si, Sekda Langkat Amril, S.Sos, M.AP, Ketua TP PKK Langkat Ny. Endang Kurniasih Syah Afandin, Kakan Kemenag Langkat H. Ainul Aswad, serta para tokoh agama, tokoh Melayu, dan pejabat lintas sektor di Kabupaten Langkat.


Dalam kesempatan itu, Presiden DMDI Indonesia secara resmi melantik kepengurusan DMDI Langkat periode 2025–2029. Agung Kurniawan, S.Sos, MM dipercaya sebagai Ketua, didampingi Tengku Handsrei Fauzi, S.Pd sebagai Sekretaris, dan Said Firhad Assagaf, SH, CPM, MH.Kes sebagai Bendahara.

Bupati Langkat H. Syah Afandin, SH juga turut dilantik sebagai Ketua Dewan Pembina DMDI Kabupaten Langkat, menandai komitmennya dalam membina dan mendukung peran organisasi tersebut.


Pelantikan ini turut dirangkaikan dengan peluncuran program beasiswa Tahfiz Qur’an bagi pemuda Langkat dan pemberian piagam penghargaan kepada tokoh-tokoh berpengaruh di Langkat, sebagai bentuk apresiasi atas kontribusi mereka terhadap kemajuan umat dan daerah.


Dalam sambutannya, Bupati Langkat menyampaikan apresiasi atas terbentuknya kepengurusan DMDI yang dinilainya solid dan luar biasa.

“Langkat adalah rumah bagi banyak organisasi Melayu. Melayu merupakan suku asli di sini, dan saya yakin DMDI bisa menjadi wadah kolaboratif yang bermanfaat bagi masyarakat,” ujarnya.


Afandin menekankan pentingnya DMDI untuk segera menunjukkan aksi nyata melalui kolaborasi lintas sektor demi menjawab harapan masyarakat.

“Pemerintah Kabupaten Langkat akan mendukung penuh langkah DMDI. Kami berharap DMDI bisa berperan aktif dalam membangkitkan potensi desa dan kelurahan, serta membawa keberkahan untuk seluruh wilayah Langkat,” tegasnya.


Acara juga diisi dengan kegiatan Safari Dakwah Serantau Antar Bangsa yang menghadirkan tiga penceramah dari tiga negara: Ustaz Nuzhan dari Singapura, Ustaz Elyas dari Malaysia, dan Ustaz Assoc. Prof. Dr. H. M. Muhizar Muchtar, MS dari Indonesia.

Kehadiran mereka memberikan nuansa ukhuwah Islamiyah lintas negara yang memperkuat nilai-nilai keagamaan dan kebudayaan Melayu di tengah masyarakat Langkat.(ikp/kominfolangkat).


Bupati Langkat Tegaskan Komitmen Birokrasi Berdampak Nyata dalam Dialog Kinerja Triwulan II


 Stabat, Langkat -

Bupati Langkat H. Syah Afandin, SH secara resmi membuka Dialog Kinerja dan Expose Capaian Kinerja Perangkat Daerah hingga Triwulan II Tahun 2025, yang berlangsung di Ruang Pola Kantor Bupati Langkat, Kamis (7/8/2025). Kegiatan ini merupakan forum strategis dalam menindaklanjuti hasil evaluasi internal serta sebagai persiapan menghadapi Evaluasi Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) Tahun 2025 oleh Kementerian PAN-RB.


Turut hadir dalam kegiatan tersebut Wakil Bupati Langkat Hj. Tiorita Br. Surbakti, SH, Sekretaris Daerah H. Amril, S.Sos, M.AP, para Asisten dan Staf Ahli Bupati, seluruh Kepala Perangkat Daerah, serta para Camat se-Kabupaten Langkat.


Dalam sambutannya, Bupati Langkat menekankan pentingnya membangun birokrasi yang berdampak nyata bagi masyarakat, bukan sekadar birokrasi yang melayani secara administratif.


“Mari kita bangun birokrasi yang tidak hanya melayani, tetapi juga memberdayakan masyarakat. Birokrasi yang bekerja secara nyata dan dirasakan langsung manfaatnya oleh masyarakat Kabupaten Langkat,” tegas Bupati.


Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa kegiatan dialog ini bukan sekadar seremonial, tetapi forum penting untuk menyampaikan capaian kerja, mengidentifikasi persoalan di lapangan, dan menyusun langkah perbaikan untuk peningkatan kinerja ke depan.


Usai pembukaan, sesi dialog kinerja dipimpin oleh Sekda H. Amril, S.Sos, M.AP. Dalam pemaparannya, Sekda menjelaskan bahwa tahun 2025 merupakan tahun transisi menuju kebijakan baru reformasi birokrasi nasional melalui Grand Design Reformasi Birokrasi 2025–2045 dan Roadmap RB 2025–2029.


“Reformasi birokrasi tidak lagi bersifat administratif semata, melainkan difokuskan pada pencapaian dampak nyata untuk mewujudkan visi Indonesia Emas 2045,” ujar Sekda.


Adapun sasaran strategis reformasi birokrasi mencakup:

- Transformasi digital pemerintahan,

- Penguatan SDM ASN,

- Pembentukan budaya kerja birokrasi,

- Peningkatan kapabilitas kelembagaan, dan

- Perbaikan kualitas pelayanan publik.


Sementara enam tema prioritas reformasi birokrasi tematik meliputi pengentasan kemiskinan, peningkatan investasi, hilirisasi industri, ketahanan pangan, pelayanan kesehatan, dan pendidikan berkualitas.


Evaluasi SAKIP 2025 juga menjadi fokus utama sebagai alat ukur akuntabilitas, integritas, dan efektivitas program daerah. Evaluasi ini menekankan pentingnya keterpaduan dokumen perencanaan dan penganggaran seperti RPJMD, Renstra, dan RKPD.


Sekda juga menyampaikan empat indikator utama reformasi birokrasi yang menjadi Indikator Kinerja Utama (IKU) Kepala Daerah, yaitu:

1. Indeks Reformasi Birokrasi (RB),

2. Indeks SAKIP,

3. Indeks Pelayanan Publik (IPP), dan

4. Survei Kepuasan Masyarakat (SKM).


Komitmen terhadap peningkatan kinerja diperkuat melalui penandatanganan Pakta Integritas oleh para Asisten, Staf Ahli Bupati, Inspektur, Sekretaris DPRD, Kepala Perangkat Daerah, dan Camat se-Kabupaten Langkat.


Sesi dialog kinerja dipandu oleh Asisten Administrasi Umum Musti, SE dengan paparan materi dari Inspektur Kabupaten Langkat Drs. H. Hermansyah, M.IP, Kepala Bappedalitbang Rina Wahyuni Marpaung, S.STP, M.AP, dan Kabag Organisasi Setdakab Langkat, Beni Sukmaria Ginting, S.Kom, M.AP.


Kegiatan ini menjadi bukti nyata komitmen Pemerintah Kabupaten Langkat dalam membangun birokrasi yang akuntabel, profesional, dan mampu menghadirkan dampak positif bagi masyarakat secara berkelanjutan.(ikp/kominfolangkat).


Ny. Endang Kurniasih Dampingi Kahiyang Ayu Tinjau Posyandu dan Salurkan Bantuan di Langkat


 Tanjung Pura, Langkat -

Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Langkat, Ny. Endang Kurniasih Syah Afandin mendampingi Ketua TP PKK Provinsi Sumatera Utara, Ny. Kahiyang Ayu Bobby Nasution, dalam kunjungan kerja ke Desa Teluk Bakung, Kecamatan Tanjung Pura, Kabupaten Langkat, Selasa (5/8/2025). Kunjungan ini merupakan bagian dari program evaluasi dan penguatan pelayanan dasar kesehatan masyarakat di desa, khususnya melalui Posyandu.


Pada kesempatan tersebut, Ketua TP PKK Sumut meninjau langsung aktivitas pelayanan di dua lokasi Posyandu serta membagikan makanan tambahan kepada para balita sebagai bagian dari upaya pencegahan stunting dan peningkatan gizi anak.


“Layanan Posyandu sangat penting untuk pemantauan tumbuh kembang anak, juga sebagai garda terdepan pencegahan stunting. Karena itu, sinergi antara kader, tenaga kesehatan, dan pemerintah harus terus ditingkatkan,” ujar Kahiyang Ayu saat berdialog dengan para kader Posyandu dan warga.


Ny. Endang Kurniasih Syah Afandin, selaku Ketua TP PKK Langkat, menyampaikan apresiasi atas perhatian yang diberikan oleh TP PKK Provinsi. Ia menegaskan komitmennya untuk terus mendorong peningkatan peran Posyandu dalam mendukung kesehatan ibu dan anak di Langkat.


"Ini merupakan bentuk nyata kepedulian dari TP PKK Sumut terhadap masyarakat. Kami sangat terbantu dan akan terus mendorong peran aktif para kader di desa," ujarnya.


Kegiatan berlanjut ke Desa Pematang Serai, Kecamatan Tanjung Pura, di mana Ny. Kahiyang Ayu menyerahkan bantuan 15 ribu bibit ikan nila kepada masyarakat, sekaligus melakukan penebaran benih secara simbolis. Program ini bertujuan mendorong ketahanan pangan keluarga melalui budidaya perikanan skala rumah tangga.


Tak hanya itu, TP PKK Sumut juga menyerahkan bantuan sosial berupa 50 paket sembako untuk kaum dhuafa dan anak yatim. Paket tersebut terdiri dari beras, telur, minyak goreng, gula pasir, dan teh bubuk.


Atas penyaluran bantuan ini, Ny. Endang Kurniasih menyampaikan ucapan terima kasih yang mendalam mewakili masyarakat Kabupaten Langkat.


"Semoga bantuan ini memberikan manfaat nyata bagi penerima. Kami mengucapkan terima kasih kepada Ibu Kahiyang Ayu atas kepedulian dan bantuannya untuk warga Langkat," ucapnya di sela kegiatan.


Kegiatan ini menunjukkan komitmen kuat TP PKK Provinsi dan Kabupaten dalam membangun masyarakat sehat, mandiri, dan sejahtera melalui pendekatan langsung ke tingkat desa.(ikp/kominfolangkat).


Syah Afandin Siap Maksimalkan Potensi Migas Langkat Dukung Permen ESDM 14/2025


 Medan -

Gubernur Sumatera Utara Bobby Nasution dan Bupati Langkat H. Syah Afandin, SH menghadiri sosialisasi dan implementasi Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Nomor 14 Tahun 2025 yang digelar di Hotel JW Marriott, Medan, pada Selasa (5/8/2025). Kegiatan ini menjadi tonggak penting dalam upaya peningkatan produksi minyak dan gas (migas) nasional berbasis pengelolaan sumur masyarakat.


Permen ESDM No. 14 Tahun 2025 mengatur skema kerja sama pengelolaan bagian wilayah kerja migas antara masyarakat dan Kontraktor Kontrak Kerja Sama (K3S) untuk meningkatkan produksi nasional. Regulasi ini juga dirancang untuk memperbaiki tata kelola migas rakyat, mengurangi dampak lingkungan, serta meminimalisir gangguan keamanan dan sosial.


Dalam kesempatan tersebut, Staf Khusus Menteri ESDM Nanang Abdul Manaf memaparkan bahwa kebutuhan minyak nasional saat ini mencapai hampir 1,5 juta barel per hari. Namun, kapasitas produksi kilang nasional hanya sekitar 600 ribu barel. Artinya, Indonesia masih harus mengimpor sekitar 900 ribu barel per hari.


“Dengan memaksimalkan potensi sumur rakyat, kita bisa menambah pasokan minyak dalam negeri sekaligus menekan anggaran impor yang kini menyedot sekitar 15% dari total APBN,” jelas Nanang.


Ia juga menegaskan bahwa pengelolaan sumur minyak masyarakat nantinya akan dilakukan oleh BUMD, koperasi, atau UMKM. Pendekatan berbasis kerakyatan ini diharapkan memberi dampak langsung terhadap peningkatan ekonomi masyarakat dan penciptaan lapangan kerja.


“Pengelolaan ini tidak hanya menambah pendapatan daerah, tapi juga membuka ribuan peluang kerja bagi warga lokal,” tambahnya.


Data menunjukkan, di wilayah Sumatera bagian utara (Sumbagut) terdapat sekitar 2.800 sumur rakyat. Secara nasional, jumlah sumur rakyat mencapai 33.000 unit, jauh lebih banyak dibandingkan dengan sumur aktif K3S yang hanya sekitar 16.000.


Gubernur Sumatera Utara Bobby Nasution menyatakan dukungannya terhadap implementasi peraturan ini. Menurutnya, jika satu sumur masyarakat mampu menghasilkan satu barel per hari, maka potensi produksi nasional dari sektor ini sangat signifikan.


“Kalau dikelola maksimal, 33.000 sumur rakyat ini bisa sangat membantu mengurangi impor minyak kita,” ujar Bobby. “Pemerintah Provinsi Sumut siap mendukung dan mempercepat implementasinya.”


Senada dengan itu, Bupati Langkat H. Syah Afandin, SH menyampaikan optimisme bahwa Langkat, sebagai daerah yang memiliki potensi besar, siap mengambil peran strategis dalam mendukung program nasional ini.


“Langkat memiliki banyak sumur rakyat. Kami akan segera berkoordinasi dengan Gubernur selaku pihak yang menunjuk pengelola wilayah kerja. Selanjutnya, K3S akan mengajukan proposal ke Kementerian ESDM. Kami optimis langkah ini berjalan baik dan membawa manfaat besar,” tegas Bupati Syah Afandin.


Dengan dukungan penuh dari pemerintah daerah dan pusat, implementasi Permen ESDM 14/2025 diharapkan menjadi solusi konkret untuk meningkatkan kemandirian energi nasional dan menyejahterakan masyarakat sekitar wilayah migas.(ikp/kominfolangkat).



Syah Afandin Bagikan 1.020 Seragam di SD Masa Kecilnya: Dukung Generasi Emas 2045


 P. Berandan, Langkat -

Bupati Langkat H. Syah Afandin, SH menunjukkan komitmennya terhadap dunia pendidikan dengan menyerahkan secara langsung 1.020 pasang seragam sekolah dasar bagi siswa kurang mampu di yang berlangsung di SD 050746, sekolah tempat dirinya pernah menempuh pendidikan dasar, Senin (4/8/2025).


Pembagian seragam ini merupakan bagian dari program bantuan total sebanyak 1.020 pasang seragam yang disalurkan oleh Dinas Pendidikan Kabupaten Langkat ke enam kecamatan, yakni Babalan, Sei Lepan, Pangkalan Susu, Pematang Jaya, Besitang, dan Brandan Barat.


Kedatangan Bupati disambut antusias oleh ratusan siswa, orang tua, serta masyarakat yang memadati halaman sekolah. Momentum ini menjadi bukti nyata kepedulian pemerintah daerah dalam membangun sumber daya manusia sejak usia dini.


Dalam sambutannya, Bupati Syah Afandin menegaskan bahwa Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) harus memberi manfaat yang langsung dirasakan oleh masyarakat.


“APBD yang berasal dari pajak masyarakat, dampaknya juga harus kembali ke masyarakat. Dan salah satu yang paling penting adalah investasi di bidang pendidikan,” tegasnya.


Ia juga menyampaikan bahwa dukungan terhadap pendidikan tidak boleh berhenti pada infrastruktur, tetapi juga harus menyentuh kebutuhan dasar peserta didik, seperti seragam dan perlengkapan sekolah.


“Bantuan ini harus terus ditingkatkan. Kita ingin menyiapkan generasi Indonesia Emas 2045 sejak sekarang,” tambahnya.


Tak hanya sebagai pemimpin daerah, Syah Afandin juga hadir sebagai alumni SD 050746. Ia mengungkapkan bahwa sekolah tersebut memiliki tempat istimewa dalam hidupnya.


“Saya dibentuk di sekolah ini. Enam tahun saya belajar di sini. Mental kepemimpinan dan dasar perilaku saya terbentuk dari bimbingan para guru. Saya sangat berterima kasih, semoga menjadi amal jariyah bagi bapak dan ibu guru,” ucapnya haru.


Camat Babalan, Restra Yuda, menyampaikan apresiasinya terhadap program ini yang menurutnya mencerminkan makna kemerdekaan yang sesungguhnya.


“Di bulan Agustus ini, kita tidak hanya memperingati kemerdekaan, tapi juga menerapkannya dengan nyata. Salah satunya melalui bantuan seragam ini yang dapat menambah semangat belajar anak-anak,” tuturnya.


Sementara itu, Plt. Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Langkat, Gembira, menegaskan bahwa pihaknya akan terus memperluas jangkauan bantuan pendidikan.


“Sudah sepantasnya kita mendukung anak-anak ini. Mereka adalah masa depan Langkat. Kami akan terus berupaya memenuhi kebutuhan mereka,” ujarnya.


Program pembagian seragam ini diharapkan tidak hanya meringankan beban orang tua, tetapi juga menumbuhkan rasa percaya diri dan semangat belajar bagi para siswa. Pemerintah Kabupaten Langkat berkomitmen menjadikan pendidikan sebagai prioritas utama demi tercapainya generasi yang unggul dan berdaya saing di masa mendatang.(ikp/kominfolangkat).



Pemkab Langkat Dukung Safari Dakwah Ustadz Solmed Bersama Polres Langkat

 

Stabat, Langkat -

Bupati Langkat H. Syah Afandin, SH melalui Wakil Bupati Langkat, Tiorita Br Surbakti, menghadiri Safari Dakwah Nasional yang menghadirkan pendakwah kondang Ustaz Solmed (Sholeh Mahmoed Nasution), di Gedung Badhraksa Tathya Dharaksa Polres Langkat, Senin (4/8/2025).


Kegiatan ini merupakan bagian dari program pembinaan rohani dan mental (binrohtal) yang digagas oleh Polres Langkat untuk memperkuat integritas dan spiritualitas jajaran kepolisian serta instansi mitra.


Turut hadir dalam acara tersebut Kapolres Langkat AKBP David Triyo Prasojo, SH, SIK, M.Si, Kasi Pidum Kejari Langkat Yoyok Adi Syahputra, SH, MH, perwakilan Dandim 0203/Langkat Lettu Inf Gunawan Sakti Lubis, perwakilan Pengadilan Negeri Stabat, perwakilan BNN Langkat, serta sejumlah tokoh agama dan pimpinan perangkat daerah Kabupaten Langkat.


Dalam tausiyahnya, Ustad Solmed menekankan pentingnya menyeimbangkan kekuatan hukum dengan kekuatan iman dan akhlak. Ia mengajak seluruh jajaran penegak hukum untuk senantiasa menjaga kebersihan hati dalam menjalankan tugas.


“Menjadi penegak hukum tidak cukup hanya dengan kekuatan, tapi harus ditopang dengan akhlak dan keimanan. Keadilan tidak akan lahir dari hati yang gelap, dan hati yang bersih hanya datang dari iman yang kuat. Dakwah ini bagian dari penguatan hati dan jiwa dalam mengemban amanah,” tutur Ustaz Solmed.


Wakil Bupati Langkat Tiorita Br Surbakti menyampaikan apresiasi atas inisiatif Polres Langkat yang menggelar kegiatan keagamaan sebagai bagian dari pembinaan internal. Ia berharap kegiatan seperti ini dapat memperkuat spiritualitas aparatur pemerintahan dan penegak hukum.


“Saya sangat mendukung kegiatan seperti ini. Dakwah ini mengingatkan kita bahwa keadilan yang hakiki hanya dapat terwujud jika ditopang oleh keimanan dan akhlak yang baik," ujarnya.


Lebih lanjut, Tiorita menilai kehadiran Ustaz Solmed memberikan semangat dan inspirasi baru bagi seluruh peserta yang hadir.


“Saya berharap kegiatan seperti ini dapat terus berlanjut, tidak hanya sebagai rutinitas pembinaan, tetapi menjadi budaya kerja di lingkungan pemerintahan dan kepolisian Langkat," tambahnya.


Kapolres Langkat AKBP David Triyo Prasojo, SH, SIK, M.Si juga menyampaikan komitmennya untuk terus mendukung kegiatan keagamaan yang bertujuan menciptakan suasana kerja yang kondusif dan penuh nilai-nilai spiritual.


“Kegiatan ini bertujuan memperkuat mental dan spiritual seluruh jajaran, terutama dalam menghadapi tantangan tugas yang semakin kompleks. Saya berharap kita semua bisa mengambil pelajaran dan inspirasi yang bermanfaat dalam menjalani kehidupan sehari-hari," ucap Kapolres.


Acara ditutup dengan doa bersama untuk kemajuan Kabupaten Langkat dan keselamatan bangsa. Momen ini juga menjadi sarana untuk mempererat ukhuwah Islamiyah, sekaligus menginspirasi semangat berbagi dan menebar kebaikan di seluruh Indonesia.(ikp/kominfolangkat).



Pemkab Langkat Susun PJPK 2025–2029 Sebagai Pondasi Pembangunan Langkat


 Stabat, Langkat -

Bupati Langkat H. Syah Afandin, SH melalui Sekretaris Daerah Kabupaten Langkat, H. Amril, S.Sos, M.AP, secara resmi membuka Rapat Koordinasi Peta Jalan Pembangunan Kependudukan (PJPK) Tahun 2025–2029, yang digelar oleh Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPKB dan PPA) Kabupaten Langkat, bertempat di Ruang Pola Kantor Bupati Langkat, Jumat (1/8/2025).


Rapat ini merupakan bagian penting dari upaya menyusun Grand Design Pembangunan Kependudukan (GDPK) sebagaimana diamanatkan dalam Peraturan Presiden Nomor 153 Tahun 2014. Kegiatan tersebut diawali dengan laporan Plt. Kepala Dinas PPKB dan PPA Kabupaten Langkat, H. Supardi, S.Kp, MKM, yang menegaskan bahwa GDPK menjadi dokumen strategis yang harus disusun oleh setiap daerah.


Menurut Supardi, penyusunan PJPK ini bertujuan untuk membangun sinergi lintas sektor serta menyelaraskan berbagai program dan kegiatan yang berorientasi pada lima sasaran utama pembangunan kependudukan, yaitu kuantitas, kualitas, mobilitas, data dan informasi, serta penataan administrasi kependudukan.


Dalam rapat ini, turut hadir sebagai narasumber antara lain Heri Pranata Satria dari BKKBN Perwakilan Provinsi Sumatera Utara dan Rina Wahyuni Marpaung, S.STP, M.AP, Kepala Bappedalitbang Kabupaten Langkat.


Dalam sambutannya, Sekda Langkat H. Amril, S.Sos., M.AP menyampaikan bahwa keberhasilan pembangunan daerah sangat ditentukan oleh pengelolaan kependudukan yang baik dan terstruktur. Ia menekankan pentingnya seluruh perangkat daerah memberikan kontribusi aktif dalam proses penyusunan PJPK.


“Pembangunan kependudukan adalah fondasi utama bagi pembangunan daerah. PJPK ini bukan hanya dokumen administratif, tapi menjadi arah strategis dalam menyusun kebijakan pembangunan yang berpihak pada kesejahteraan masyarakat,” ungkap Amril.


Ia menambahkan, penyusunan PJPK juga sejalan dengan visi nasional untuk mewujudkan Indonesia Emas 2045, di mana pembangunan penduduk diarahkan pada peningkatan kualitas sumber daya manusia dan ketahanan keluarga.


“Kami berharap PJPK 2025–2029 dapat menjadi acuan bersama seluruh stakeholder dalam merancang pembangunan Langkat yang inklusif, terukur, dan berkelanjutan,” pungkas Amril.


Rapat koordinasi ini turut dihadiri oleh pimpinan OPD, para camat se-Kabupaten Langkat, perwakilan instansi vertikal, serta berbagai stakeholder terkait lainnya. Diharapkan, hasil dari pertemuan ini mampu menghasilkan dokumen PJPK yang aplikatif dan berorientasi jangka panjang untuk mendukung perencanaan pembangunan daerah.(ikp/kominfolangkat).



Diklat Paskibraka Langkat 2025 dibuka: 58 Pelajar Terpilih Siap Kibarkan Sang Merah Putih


 Stabat, Langkat -

Bupati Langkat H. Syah Afandin, SH melalui Sekretaris Daerah Kabupaten Langkat, Amril, S.Sos., M.AP secara resmi membuka Pemusatan Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) Calon Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) Kabupaten Langkat Tahun 2025. Kegiatan ini digelar di Gedung PKK Kabupaten Langkat, Jumat (1/8/2025).


Sebanyak 58 pelajar terbaik dari seluruh penjuru Langkat telah terpilih menjadi Calon Paskibraka setelah melewati proses seleksi ketat yang diikuti oleh 1.130 peserta. Mereka akan menjalani pelatihan intensif selama 18 hari, mulai 1 hingga 18 Agustus 2025 di Gedung PKK Stabat, setelah sebelumnya mengikuti proses latihan awal sejak Maret 2025.


Selain itu, dua pelajar terbaik dari Langkat, Febri Arti Kasih dan Andika Pratama, diberangkatkan untuk mengikuti pelatihan dan bertugas sebagai Paskibraka di tingkat Provinsi Sumatera Utara.


Dalam arahannya, Sekda Langkat Amril menyampaikan bahwa tugas Paskibraka bukan sekadar kegiatan seremonial, melainkan sebuah tugas mulia dan penuh tanggung jawab dalam mengibarkan Sang Merah Putih di momen peringatan Hari Kemerdekaan RI.


“Pengibaran Bendera Merah Putih merupakan tugas yang berat. Maka dari itu, Pemerintah Kabupaten Langkat melalui Badan Kesatuan Bangsa dan Politik memfasilitasi pelatihan ini agar tugas tersebut dapat dilaksanakan dengan sukses,” ujar Amril.


Ia juga menekankan pentingnya kedisiplinan, keseriusan, dan niat yang kuat dalam mengikuti setiap sesi latihan.


“Kalian akan disaksikan oleh ribuan pasang mata. Ini adalah momen yang membanggakan, bukan hanya bagi kalian, tapi juga orangtua dan sekolah kalian. Berlatihlah dengan sungguh-sungguh dan konsisten,” tegasnya.


Amril turut mengingatkan agar para peserta selalu menjaga kesehatan, istirahat yang cukup, dan senantiasa memanjatkan doa agar kegiatan berjalan lancar dan sukses.


“Saya berharap semuanya berjalan dengan baik. Jaga kondisi fisik kalian, jangan sampai kelelahan, dan jangan lupa untuk berdoa,” tutup Amril.


Selama mengikuti pelatihan, seluruh peserta akan difasilitasi dengan tempat tinggal, konsumsi, atribut Paskibraka, serta perlengkapan olahraga.


Pemusatan pendidikan ini diharapkan dapat mencetak generasi muda Langkat yang tidak hanya tangguh secara fisik, tetapi juga memiliki jiwa nasionalisme tinggi dan siap menjadi teladan bagi generasi sebaya.(ikp/kominfolangkat).



Upacara Hari Kesaktian Pancasila di Mapolres Langkat, Dibacakan Ikrar Tekat Pertahankan Pancasila


 Langkat,- 

Polres Langkat – Kepolisian Resor Langkat menggelar upacara Hari Kesaktian Pancasila yang diperingati rutin setiap tanggal 1 Oktober. Upacara yang diselenggarakan di Lapangan Jana Nuraga Polres Langkat ini diikuti oleh ratusan personel gabungan dari Polres maupun Polsek jajaran. Rabu, (1/10).


Bertindak selaku Inspektur upacara adalah Kapolres Langkat AKBP David Triyo Prasojo,SH,SIK,M.Si. , sedangkan Perwira Upacara dipercayakan kepada AKP M.K.Daulay,SH yang sehari-hari menjabat sebagai Kasat Sabhara Polres Langkat dan Komandan Upacara diemban oleh Ipda Wahyudi,SH. yang juga menjabat sebagai Kanit Turjawali Sat Samapta Polres Langkat.


Satu hal yang membedakan dengan upacara hari besar nasional lainnya, dalam upacara Hari Kesaktian Pancasila turut dibacakan naskah Ikrar yang berisi kebulatan tekad untuk tetap mempertahankan dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila sebagai sumber kekuatan menggalang kebersamaan untuk memperjuangkan, menegakkan kebenaran dan keadilan demi keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia.


Dikonfirmasi usai upacara, AKBP David menegaskan bahwa Pancasila tidak hanya sebatas simbol dan lambang negara, tetapi lebih dari itu Pancasila merupakan ideologi, falsafah, pedoman hidup dan pemersatu dalam berbangsa dan bernegara.


“Sejarah mencatat bahwa berkali-kali Pancasila dirongrong dan berupaya ditumbangkan. Namun dengan semangat kebersamaan, bangsa Indonesia dengan nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila tetap berdiri kokoh.” Ujarnya.


Pihaknya menambahkan, peringatan Hari Kesaktian Pancasila merupakan momen yang tepat untuk menjadikan Pancasila sebagai jati diri dan alat pemersatu bangsa. Pancasila memiliki makna yang dalam sebagai bagian tak terpisahkan dari NKRI.


“Pesatnya teknologi informasi, infiltrasi budaya asing merupakan salah satu tantangan yang harus kita hadapi. Pancasila adalah filter untuk menghadapi perkembangan zaman. Tentunya tidak sebatas di hapal tetapi juga diimplementasikan sejak dari pikiran dan perbuatan.” Pungkasnya.


Selamat Hari Kesaktian Pancasila Tahun 2025. Pancasila Perekat Bangsa Menuju Indonesia Raya.


(ridwan)


 
Copyright © 2023 AHOI MEDAN. Designed by OddThemes